Thursday, December 16, 2010

Damasutra: Seribu Bayangan



Kau Masih Menduga Sehingga Kini
Andai ku Bersenda Dengan Teka Teki
Seribu Bayangan aku Gambarkan
Masih Lagi Kau Tak Mengerti

Sedalamnya Lautan Tingginya Bulan
Bisa Disentuh Dengan Pengetahuan
Sepahitnya Henpedu Bisa Ditelan
Jika Itulah Penawarnya

Inikan Pula Perasaan
Yang Lahir Dari Jiwa
dan Kita Sama Sama Merasa
Denyut Kasihnya

Bukan Sengaja aku Merahsiakan Cinta
Tapi Curiga Kau Kan Tersalah Sangka
Kerana Kita Rasa Bangga Bila Dipuja
dan Rasa Keji Bila Dihina

Kerna Kita Menolak Segala Bencana
dan Asyik Bergembira Dengan Nikmatnya
Sedangkan Semua ini Adalah Takdirnya
dan Kita Harus Bersyukur Sentiasa

Bukannya Teka Teki Gurauan Hati
Sekadar Melindung Kasih Yang Tersembunyi
Bukan Mudah Mencari Kasih Abadi
Dalam Terang Ia Sembunyi


.

Wednesday, December 1, 2010

Bertahta di Hati



Di hempas ombak
Terdampar buih
Menanti waktu pulang ke laut
Begitu rindu
Di pisah takdir
Meniti saat bersulam cinta

(Bridge)
Lihat… lihat…
Ke dalam mataku
Sinarnya menyala
Lihat… lihat…
Ke dalam mataku
Cintamu bertakhta (dihati)

(Korus)
Sebelum ku kenal
Dirimu siapa
Aku tak kenali
Apa itu cinta
Setelah ku kenal
Dirimu sebenar
Kau cinta sejati
Ku sandarkan jiwa

Di gilis angin
Tercarik awan
Menanti detik sebelum hujan
Begitu sendu
Di guris resah
Meniti hari bersulam tangis

(Ulang bridge)

Takkan berganjak pendirianku ini
Selagi kita tak kembali bersatu
Selamanya
Takkan berubah perasaan ini terhadapmu
Biar digugat, biar dicabar, biar dihalang

(Ulang korus)

.